KEPRI || Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepulauan Riau (Kepri), H. Nurus Sholichin, S Ptnh, MM mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam acara Tabligh Akbar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 2025 M/1446 H, bertempat di Halaman Gedung Daerah Kepri, Selasa (4 Februari 2025).
Acara yang mengusung tema “Isra’ Mi’raj: Refleksi Diri Melalui Kisah Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW”, berlangsung khidmat dan penuh hikmah, dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri terpilih, Nyanyang Haris Pratamura, Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, Gubernur Kepri Periode 2016-2019, H. Nurdin Basirun, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, serta pimpinan instansi vertikal dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Ribuan masyarakat berbagai lapisan.
Momen tersebut semakin meriah dengan kehadiran Ustaz Kondang, Ustaz Das’ad Latif, yang mengulas lika-liku sejarah Isra’ Mi’raj dengan gaya khas yang memukau.
Dalam ceramahnya, Ustaz Das’ad menegaskan bahwa, perjalanan Isra Mikraj bukanlah keinginan Nabi Muhammad SAW, melainkan kehendak Allah SWT. “Semua fasilitas perjalanan ini ditanggung oleh Allah. Banyak kejadian yang tak masuk akal terjadi, namun itu semua adalah kehendak-Nya,” ujar Ustaz Das’ad.
Sementara Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mikraj. “Mari Kita bersama-sama memperingati peristiwa langit, peristiwa yang sangat menakjubkan, yaitu Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. Yang terpenting bagi kita adalah mengambil pelajaran dari perjalanan ini, terutama dalam menjalankan kewajiban salat lima waktu yang telah diperintahkan Allah SWT,” ujar Ansar.
Ansar juga memberi apresiasi kepada seluruh masyarakat Kepri yang telah berpartisipasi dalam berbagai agenda politik penting, seperti pemilihan presiden, anggota legislatif, dan pemilihan kepala daerah terakhir. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik, lancar, dan penuh persahabatan. Ini pertanda bahwa ke depan, hanya dengan kebersamaan kita bisa melanjutkan tugas-tugas pengabdian untuk membangun Kepri menjadi lebih baik,” tambah Ansar.
Gubernur menegaskan bahwa, pesta demokrasi telah berakhir dan kini saatnya semua pihak bekerja bersama membangun Kepri. “Insya Allah, Kepri akan menjadi negeri yang senantiasa dilindungi oleh kasih sayang Allah SWT, negeri yang rakyatnya dicintai, hidup rukun, damai dan sejahtera,” pungkas Ansar penuh harap.
Tabligh Akbar ini bukan semata-mata ajang untuk memahami lebih dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, tetapi juga sebagai kesempatan bagi seluruh umat Islam di Kepri untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjaga persatuan dan kerukunan dalam upaya membangun daerah yang lebih baik. (Red).