Illiza Diminta Tak Langgar Ayat Al-Qur’an Hanya Demi Kekuasaan

KEPRI 24

- Redaksi

Kamis, 13 Juni 2024 - 05:11 WIB

6076 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Bakal Calon Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal diminta tidak memaksakan diri untuk menjadi orang nomor satu di Banda Aceh karena kepemimpinan perempuan di dalam Islam memang tidak dibenarkan sesuai dengan anjuran Al-Qur’an.

“Ureung Agam yang mengurus ureung inong (lelaki yang memimpin perempuan), “Arrijalun kawwamuna ‘alannisa’. Itu jelas-jelas merupakan ayat Al Qur’an. Bahkan sebagaimana dijelaskan Abu Mudi sebagai ulama yang harus kita pedoman bahwa juga ditulis di dalam kitab, syarat menjadi pemimpin adalah lelaki yang merdeka, berakal, sehat badan dan segalanya. Jadi, jangan sampai karena keinginan dan hasrat kekuasaan,” ungkap Ketua Forum peduli keadilan dan pembangunan FPKP, Saiful kepada media, Rabu 12 Juni 2024.

Apalagi, dia mengatakan bahwa Abu Mudi juga sudah menerangkan seorang perempuan yang maju sebagai pemimpin(kepala daerah) saja itu sudah berbuat dosa. “Ureung inong meunyoe kageucalon ka dipeubeut desya. Perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin ka ijak peubeut desya, karena dipeubeut beut yang han sah dikerjakan. Dipileh cit le ureung nyan ureung pilih pi salah, dosa. Dilantik, ureung lantik desya. Setelah dilantik sah dia sudah jadi pemimpin, inan lom yang masalah (perempuan kalau mencalonkan diri sebagai pemimpin sudah berbuat dosa, karena perbuatan yang dilakukan tidak sah dalam hukum agama. Dipilih juga oleh orang yang memilih juga ikut melakukan kesalahan, dosa. Dilantik, orang yang melantik ikut berdosa. Setelah dilantik dan sah jadi pemimpin, itu lebih bermaslah lagi)”.

“Ayatnya jelas, penjelasan kitab dan ulama juga sudah menjelaskan. Maka dari itu tentunya kita berharap Bunda Illiza tak langgar ayat Al Quran hanya karena ingin merebut kekuasaan. Persoalannya lagi kalau kita lihat penjelasan Abu Mudi dalam pengajian tersebut bahwa bukan hanya Bunda Illiza yang ingin jadi penguasa yang berdosa, bahkan partai pengusung, masyarakat yang memilih hingga pihak yang melantik juga akan terima dosanya karena harus melanggar apa yang telah digariskan di dalam agama yang bersumber langsung dari kitab suci Al-Qur’an. Kalau Bunda Illiza dan Partai pengusung/pendukung benar-benar sayang kepada ummat maka harus menyelamatkan ummat dari dosa bukan justru sebaliknya demi kekuasaan menghalalkan segala cara,”ujar Saiful.

Secara terpisah, salah seorang pemuda yang berdomisi di Banda Aceh, Arianda berharap sebagai seorang wanita tidak memaksakan kehendak, dan keluar dari fitrahnya. “Kondisi saat ini tidak dalam kondisi perang dan kekosongan kepemimpinan. Jika di masa kerajaan yang mengharuskan garis keturunan mengisi kepemimpinan, bisa saja raja diganti oleh putrinya karena sang raja wafat ketika perang misalkan namun tidak memiliki anak laki-laki, sehingga anak perempuannya yang mengisi kekosongan. Ini bukan lagi zaman kerajaan, jadi tidak ada alasan bagi seorang perempuan melanggar ayat Al-Qur’an karena ingin meraih kekuasaan. Kami sarankan kepada Bunda Illiza sebagai muslim yang taat untuk kembali kepada fitrahnya, ini bukan karena kami benci dengan sosok Bunda, namun memang sudah demikian disampaikan di dalam ajaran agama kita,”ujarnya.

Dia menambahkan, jika memang Illiza ingin mengabdi, maka kenapa tidak mengusung pihak lain tentunya laki-laki, kemudian mengambil peran untuk menyampaikan masukan-masukan atau ide-idenya. “Jika memang tak ada yang dianggap bisa menjalankan idenya itu, kenapa tidak saudara laki-laki atau maaf bahkan keluarga terdekatnya yang disuruh maju, itu lebih afdhol ketimbang harus mengajak ummat untuk mengabaikan amanah yang tertera di dalam Al-Qur’an tentang larangan kepemimpinan perempuan,” pungkasnya. (RIL)

Berita Terkait

Mantan Wakil Presiden RI 2014 – 2019 H. Yusuf Kala Hadiri Pelantikan Mualem Dan Dekfadh Sebagai Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh Priode 2025 – 2030.
Foskadja Sukses Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H.
Wakil Gubernur Aceh Terpilih Fathullah. Dengan Pengalaman Teknokratiknya, Dianggap Mampu Dan Pendekatan Strategis Percepatan Pembangunan Yang Inovatif Dan Inklusif.
Ketua KIP Aceh Sebut, Sebagai Penyelenggara Semua Tahapan Pilkada Tahun 2024 Telah Sukses Dengan Regulasi Konstitusi Yang Berlaku.
Kehadiran Dek Fadh Terkait Musibah Kebakaran Popes Babun Magrifah Milik Ulama Sepuh Aceh.
Kisruh, Tim 01 Tidak Mau Tandatangan Rekap Suara, Usman Lamreng : Berilah Keteladanan Politik Yang Baik.
Berdasarkan Hasil Hitungan Cepat. Muallem – Dek Fadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024.
Sudah Jelas Dilarang Ngotot Pula, Setelah itu teriak di Curangi, Hallo Kawan Apa Enggak Salah Tu.

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:58 WIB

Di Fitnah Secara Keji, Kedua Orang Tua Desi Novita Pimred MO Mahkota Riau Angkat Bicara Dan Akan Melaporkan Ke APH

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:45 WIB

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Donasikan 1 Unit Serbaguna Yamaha untuk 8 SMK

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:19 WIB

Sabirin Cs Diduga Terlibat Persekongkolan Pemalsuan Surat Tanah, Dansatgas LHMB Dt. S. Khalid Meminta Polda Riau Segera Menangkapnya

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:31 WIB

Luar Biasa.!! SMA Negeri 8 Pekanbaru Kembali Raih Prestasi Gemilang Di Kompetisi Provinsi Dan Nasional

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:12 WIB

Mendikdasmen Optimistis Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Wujudkan Generasi Emas

Jumat, 10 Januari 2025 - 01:47 WIB

DPD TOPAN RI Minta Kejati Lidik Dana BOS SMA N 1 Pekanbaru

Kamis, 5 September 2024 - 21:21 WIB

Kerjasama Solid, Kanwil Kemenkumham Riau dan Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Narkoba

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 03:32 WIB

Apresiasi Giat Seminar Kebangsaan dalam rangka Pilkada Damai 2024, Berikut Pujian Wakapolda Riau pada BEM se-Riau

Berita Terbaru