PEKANBARU – Seorang warga merasa telah dirugikan atas jual beli sebidang tanah di Jalan By Pass Chevron Rumbai, membuat laporan ke Polda Riau, sebagai Terlapor Sabirin, dan DKK pada 01 Juli 2023. Polda Riau dengan Nomor Surat: STTLP/8/242/VII/ 2023/SPKT/Polda Riau. Sebagai Pelapor Antony.
Terkait hal tersebut, saat dikonfirmasi oleh awak media, Antony melalui orang kepercayaannya Dt. Suparman Khalid yang juga menjabat sebagai Dansatgas Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) menerangkan bahwa Kasus ini berawal dari jual beli tanah. Jumat (28/2/2025)
Berjalannya waktu terungkap bahwa Sabirin Cs termasuk Megawati diduga kuat memalsukan berkas atau dokumen dalam pengurusan surat tanah dan bekerja sama dengan pihak oknum pejabat terkait, “ Ujar Dt. S. Khalid
Lanjut Dt. Khalid “ Tanah seluas 1,7 Ha yang sudah di beli oleh Antoni Tampa ada dasar dan alas hak diterbitkan lah surat sepadan tanah atas nama Sabirin, selanjutnya dalam waktu hitungan hari diterbitkan menjadi SKRG menjadi nama Megawati
Sementara, Megawati lah yang menjadi perantara menawarkan tanah milik H Sulaiman ke Antoni dan semua pengurusan surat tersebut Megawati yang mengurus.
Megawati juga melibatkan oknum lurah (Mahyudin) untuk bisa menerbitkan surat tanah tersebut.
Megawati, Sabirin, dan Mahyudin saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah dipanggil menjadi tersangka oleh pihak Polda Riau namun sampai saat ini belum ditangkap, ujar
Melalui Dansatgas LHMB Dt. Khalid, Antoni berharap Ketiga tersangka tersebut segera ditangkap dan Datuk Khalid Dansatgas LHMB, Ia akan tetap menjadi kontrol sosial selaku Ormas mengingat masih banyak kasus sengketa tanah dan banyak masyarakat yang menjadi korbannya.
Saya berharap semua yang terlibat dan yang sudah ditetapkan menjadi tersangka agar segera ditangkap, karna sudah jelas Sabirin Cs dan Megawati diduga kuat melanggar hukum yang ada di negara kita, tegas Dt. Khalid
Dt. Khalid juga menekankan, Negara kita adalah negara hukum, jangan sampai Orang yang mengerti hukum dengan seenaknya mempermainkan hukum untuk kepentingan pribadi nya sendiri
Berdasarkan informasi, tim awak datangi Polda Riau, bermaksud ingin mengkonfirmasi Humas Polda Riau, namun tidak jumpa hingga konfirmasi via WhatsApp yang bernomor 08135164xxx belum ada jawaban nya sampai berita ini di terbitkan
(Tim)